Perbedaan Metode FIFO dan LIFO, Cek Selengkapnya!

Perbedaan metode FIFO dan LIFO
Perbedaan metode FIFO dan LIFO

Perbedaan Metode FIFO dan LIFO, Sudah tahukah Kamu?

Pengertian Metode FIFO

Perbedaan Metode FIFO dan LIFO – Metode FIFO adalah salah satu metode dalam pencatatan dan penyimpanan barang. FIFO (First In, First Out) dijalankan dengan prosedur mengeluarkan barang yang pertama kali masuk ke gudang. Metode ini sangat cocok untuk barang-barang yang memiliki expiry date. Metode ini bertujuan untuk memudahkan manajemen barang serta bertujuan untuk menjaga kesegaran produk. Dalam penerapannya – khususnya di Indonesia, Metode FIFO memang lebih sering digunakan daripada metode LIFO. Hal ini karena metode FIFO mengikuti alur natural dalam inventaris barang, yaitu dengan cara produk yang pertama masuk ke penyimpanan akan dijual terlebih dahulu.

Pengertian Metode LIFO

Metode LIFO (Last In, First Out) merupakan prosedur yang digunakan dalam pencatatan barang. Caranya dilakukan dengan menjual barang terakhir yang masuk ke penyimpanan terlebih dahulu. Metode LIFO bertujuan untuk penjualan produk yang tidak memiliki masa kadaluwarsa atau produk yang memiliki masa simpan panjang. Contohnya adalah barang-barang seperti: alat elektronik, pakaian, bahan bangunan, perkakas, dll. Sebaliknya, metode LIFO tidak diizinkan secara resmi di Indonesia. Hal ini karena menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) metode LIFO tidak mengikuti alur alami dalam hal pencatatan barang. Meski begitu, metode ini masih digunakan dalam pencatatan tidak resmi. 

Perbedaan Metode FIFO dan LIFO

Prosedur

Dari prosedur yang digunakan, FIFO akan menggunakan barang yang masuk pertama untuk dikeluarkan/dijual terlebih dahulu. Sebaliknya, metode LIFO memiliki prosedur alur barang yaitu barang yang keluar pertama dari penyimpanan merupakan barang yang terakhir masuk. 

Nilai Stok Akhir

Jika dilihat dari nilai stok akhir, metode FIFO dan LIFO juga memiliki perbedaan. Nilai stok akhir dalam metode FIFO merupakan nilai yang menunjukkan harga terbaru. Sedangkan nilai stok akhir dalam metode LIFO merupakan nilai yang menunjukkan harga lama.

Barang yang Cocok

Perbedaan lainnya adalah jika dilihat dari barang yang sesuai untuk menerapkan Metode FIFO dan LIFO. Metode FIFO sangat sesuai untuk barang yang memiliki masa kadaluwarsa yang pendek. Sedangkan metode LIFO paling cocok untuk barang-barang yang memiliki masa simpan yang panjang.

Laporan Keuangan

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, metode LIFO tidak diizinkan untuk mencatat laporan keuangan di Indonesia. Di lain sisi, metode FIFO masih diizinkan untuk mencatat laporan keuangan di Indonesia.

Untuk lebih memahami tentang perbedaan metode FIFO dan LIFO, maka akan dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

MetodeFIFOLIFO
ProsedurBarang yang masuk pertama maka keluar/dijual pertamaBarang yang keluar dari penyimpanan merupakan barang yang terakhir masuk
Nilai Stok AkhirMenunjukkan harga terbaruMenunjukkan harga lama
Barang yang CocokProduk yang memiliki masa simpan/kadaluwarsa pendek seperti: produk makanan/minuman dan produk farmasiBarang yang memiliki masa simpan panjang, seperti: material bangunan, alat elektronik, dll.
Laporan KeuanganDiizinkan menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) untuk mencatat laporan keuanganTidak diizinkan menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) untuk mencatat laporan keuangan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua metode memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Masing-masing metode juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jadi, tinggal bagaimana kamu sebagai pelaku usaha untuk mempertimbangkan metode mana yang paling baik untuk digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat ya buat kamu!

Baca juga:

Last Updated on 22/04/2025 by Tegar Rahman

Rate this post
Search

Berita Terbaru

Cek Tarif

Area Gratis Penjemputan di Surabaya

Asemrowo Benowo Sememi Bubutan Bulak Dukuh Pakis Gayungan Gubeng Gunung Anyar Lakarsantri Wiyung Jambangan Karang Pilang Mulyosari Pakal Rungkut Sambikerep Sawahan Semampir Simokerto Sukolilo Sukomanunggal Tambaksari, Tandes Tegalsari Tenggilis Mejoyo Wonocolo Wonokromo Kapasari Menganti, Tanjung Sari, Margomulyo, Keputih, Perak, Rungkut, Menanggal, Kebonsari, Ketintang, Banyuurip, Patemon, Kendangsari Mulyosari, Kenjeran, Kapasan, Balongsari, Manukan Tandes, Tubanan, Pradah, Pakis, Dupak, Dinoyo, Kertajaya, Gubeng, Nginden, Ngagel, Bratang, Simokerto

Rute Pengiriman
MAU CEK RESI ?

Klik tombol dibawah ini untuk mengetahui lokasi terakhir barang yang kamu kirimkan

tracking cargo surabaya