Perbedaan Metode FIFO dan LIFO, Sudah tahukah Kamu?
Pengertian Metode FIFO
Perbedaan Metode FIFO dan LIFO – Metode FIFO adalah salah satu metode dalam pencatatan dan penyimpanan barang. FIFO (First In, First Out) dijalankan dengan prosedur mengeluarkan barang yang pertama kali masuk ke gudang. Metode ini sangat cocok untuk barang-barang yang memiliki expiry date. Metode ini bertujuan untuk memudahkan manajemen barang serta bertujuan untuk menjaga kesegaran produk. Dalam penerapannya – khususnya di Indonesia, Metode FIFO memang lebih sering digunakan daripada metode LIFO. Hal ini karena metode FIFO mengikuti alur natural dalam inventaris barang, yaitu dengan cara produk yang pertama masuk ke penyimpanan akan dijual terlebih dahulu.
Pengertian Metode LIFO
Metode LIFO (Last In, First Out) merupakan prosedur yang digunakan dalam pencatatan barang. Caranya dilakukan dengan menjual barang terakhir yang masuk ke penyimpanan terlebih dahulu. Metode LIFO bertujuan untuk penjualan produk yang tidak memiliki masa kadaluwarsa atau produk yang memiliki masa simpan panjang. Contohnya adalah barang-barang seperti: alat elektronik, pakaian, bahan bangunan, perkakas, dll. Sebaliknya, metode LIFO tidak diizinkan secara resmi di Indonesia. Hal ini karena menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) metode LIFO tidak mengikuti alur alami dalam hal pencatatan barang. Meski begitu, metode ini masih digunakan dalam pencatatan tidak resmi.
Perbedaan Metode FIFO dan LIFO
Prosedur
Dari prosedur yang digunakan, FIFO akan menggunakan barang yang masuk pertama untuk dikeluarkan/dijual terlebih dahulu. Sebaliknya, metode LIFO memiliki prosedur alur barang yaitu barang yang keluar pertama dari penyimpanan merupakan barang yang terakhir masuk.
Nilai Stok Akhir
Jika dilihat dari nilai stok akhir, metode FIFO dan LIFO juga memiliki perbedaan. Nilai stok akhir dalam metode FIFO merupakan nilai yang menunjukkan harga terbaru. Sedangkan nilai stok akhir dalam metode LIFO merupakan nilai yang menunjukkan harga lama.
Barang yang Cocok
Perbedaan lainnya adalah jika dilihat dari barang yang sesuai untuk menerapkan Metode FIFO dan LIFO. Metode FIFO sangat sesuai untuk barang yang memiliki masa kadaluwarsa yang pendek. Sedangkan metode LIFO paling cocok untuk barang-barang yang memiliki masa simpan yang panjang.
Laporan Keuangan
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, metode LIFO tidak diizinkan untuk mencatat laporan keuangan di Indonesia. Di lain sisi, metode FIFO masih diizinkan untuk mencatat laporan keuangan di Indonesia.
Untuk lebih memahami tentang perbedaan metode FIFO dan LIFO, maka akan dijelaskan dalam tabel di bawah ini:
Metode | FIFO | LIFO |
Prosedur | Barang yang masuk pertama maka keluar/dijual pertama | Barang yang keluar dari penyimpanan merupakan barang yang terakhir masuk |
Nilai Stok Akhir | Menunjukkan harga terbaru | Menunjukkan harga lama |
Barang yang Cocok | Produk yang memiliki masa simpan/kadaluwarsa pendek seperti: produk makanan/minuman dan produk farmasi | Barang yang memiliki masa simpan panjang, seperti: material bangunan, alat elektronik, dll. |
Laporan Keuangan | Diizinkan menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) untuk mencatat laporan keuangan | Tidak diizinkan menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) untuk mencatat laporan keuangan |
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua metode memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Masing-masing metode juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jadi, tinggal bagaimana kamu sebagai pelaku usaha untuk mempertimbangkan metode mana yang paling baik untuk digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat ya buat kamu!
Baca juga:
- Ekspedisi Murah Surabaya Balikpapan
- Ekspedisi Surabaya Pekanbaru
- Pengiriman Barang Surabaya Paser
- Tarif Ekspedisi Surabaya Samarinda
- Jasa Pindahan Rumah Murah Surabaya
- Tarif Pengiriman dari Surabaya ke Jakarta
- Ekspedisi Surabaya Soppeng
- Jasa Pengiriman dari Surabaya ke Watampone
- Ekspedisi Jakarta ke Balikpapan
- Jasa Pengiriman Ekspedisi Jakarta
- Pengiriman Barang Surabaya ke Makale
- Kelebihan dan Kekurangan Pallet Logam
- Kelebihan dan Kekurangan Pallet Plastik
- Kelebihan dan Kekurangan Pallet Logam
- Pengertian Pallet Karton
- Air Freight dalam Kargo
- Daftar Pelabuhan di Samarinda
- Green and Smart Port
- kunci kepuasan pelanggan
- Metode LIFO
- Metode FIFO
- Hambatan Perdagangan Internasional
- Jasa Cargo Surabaya Masamba
- Jasa Ekspedisi Surabaya Jeneponto
- Jasa Kirim Barang Surabaya Pangkep
- Ekspedisi dari Sidoarjo ke Banjarmasin
- Ekspedisi Surabaya ke Enrekang
- Jasa Pengiriman Surabaya Malili
- Ekspedisi Surabaya Balikpapan
- Ekspedisi Surabaya Batam
- Ekspedisi Surabaya Tomohon
- Ekspedisi Surabaya Manokwari
- Ekspedisi dari Surabaya ke Pontianak
- Ekspedisi dari Surabaya ke Padang
- Ekspedisi dari Surabaya ke Kendari
- Ekspedisi dari Surabaya ke Palembang
- Ekspedisi dari Surabaya ke Palu
- Jasa Kirim Barang Surabaya Pangkep
- Jasa Cargo Surabaya Masamba
- Ekspedisi Surabaya Tomohon
- Ekspedisi Malang Makassar
- Pengiriman Barang Surabaya ke makassar
- Kirim barang terdekat
- Cara menulis paket yang benar
- Surat jalan pengiriman barang
- arti manifest
- Surat pengiriman barang
- shipper
- inventory
- bea cukai
- mesin bubut
- apa itu dropsip
- cara mengatasi paket on hold
- tips salah kirim alamat
- Jakarta ke Bandung berapa jam
- Jadwal Kapal Surabaya ke Labuan Bajo 2024
- surabaya ke makassar
- kirim barang ke langsa
- Tips Aman Kirim Barang ke Luar Kota
- Cara memastikan paket yang asli
- claim asuransi
- cara paketin motor dengan aman
Last Updated on 22/04/2025 by Tegar Rahman