Apa itu Metode LIFO? Fungsi dan Contohnya

Metode LIFO dan fungsinya serta contohnya

Apa itu Metode LIFO? – Metode LIFO (Last In, First Out) merupakan metode yang digunakan dalam pencatatan dan penyimpanan barang. Metode LIFO merupakan metode yang dijalankan dengan cara menjual barang terakhir yang masuk ke penyimpanan terlebih dahulu. Metode LIFO biasanya digunakan oleh pelaku usaha sebagai salah strategi penjualan dalam menjalankan usahanya. 

Fungsi LIFO

Sarana Kontrol Biaya

Dengan metode LIFO, para pelaku usaha dapat memasang harga pasar paling baru untuk menjual barangnya. Hal ini akan menguntungkan jika harga pasar terbaru tersebut terdapat kenaikan. 

Dapat Mengurangi Pajak

Saat harga bahan naik, maka Harga Penjualan Pasar juga naik. Pada kondisi tersebut mengakibatkan margin keuntungan menjadi lebih kecil. Dengan fakta tersebut, maka nantinya berakibat pada jumlah pajak yang harus dibayarkan ikut turun.

Efisiensi Operasional

Dalam konteks operasional kargo atau logistik, LIFO juga dapat diterapkan untuk tujuan efisiensi. Metode LIFO dapat memudahkan bongkar muat karena barang terakhir yang masuk lebih mudah diakses saat keluar dari gudang.

Contoh LIFO dan Rumusnya

Contoh LIFO dalam usaha dapat dijelaskan sebagai berikut. Terdapat sebuah toko pakaian yang dikenal dengan nama Toko A. Toko tersebut ingin menggunakan metode LIFO. Toko pakaian tersebut membeli pakaian 3 kali di bulan yang sama dengan harga beli bahan yang berbeda-beda. Datanya sebagai Berikut:

Tanggal PembelianJumlah PembelianHarga Beli per Satuan  (Rp)
6 Maret50 Unit25.000
16 Maret50 Unit27.000
26 Maret50 Unit28.000

Pemilik Toko A menetapkan harga untuk dijual pada tanggal 30 Maret dengan harga RP. 32.000. Pada tanggal tersebut terjual 80 pcs pakaian. Untuk menghitung menggunakan metode LIFO, maka diterapkan rumus berikut:

Harga Pokok Penjualan (HPP): jumlah unit terjual x harga pembelian terakhir

Dari data di atas maka dapat ditetapkan jumlah HPP yaitu:

(50 x 28.000) + (30 x 27.000) = 1.400.000 + 810.000 = 2.210.000

Jika jumlah yang terjual 80, maka perhitungan labanya:

Jumlah yang terjual x harga jual = 80 x 32.000 = 2.560.000

Jumlah keuntungan yang dapat dihitung adalah jumlah penjualan – HPP:

2.560.000 – 2.210.000 = 350.000

Dari data perhitungan di atas maka si pemilik Toko A mendapatkan keuntungan  sebesar RP. 350.000.

Penjelasan mengenai LIFO serta fungsi dan contohnya sudah dijelaskan di atas. Semoga bisa membantu kamu memahami tentang apa itu metode LIFO!

Cek Juga Artikel Lainnya

Last Updated on 17/04/2025 by M Nur Cahyo

5/5 - (1 vote)
Search

Berita Terbaru

Cek Tarif

Area Gratis Penjemputan di Surabaya

Asemrowo Benowo Sememi Bubutan Bulak Dukuh Pakis Gayungan Gubeng Gunung Anyar Lakarsantri Wiyung Jambangan Karang Pilang Mulyosari Pakal Rungkut Sambikerep Sawahan Semampir Simokerto Sukolilo Sukomanunggal Tambaksari, Tandes Tegalsari Tenggilis Mejoyo Wonocolo Wonokromo Kapasari Menganti, Tanjung Sari, Margomulyo, Keputih, Perak, Rungkut, Menanggal, Kebonsari, Ketintang, Banyuurip, Patemon, Kendangsari Mulyosari, Kenjeran, Kapasan, Balongsari, Manukan Tandes, Tubanan, Pradah, Pakis, Dupak, Dinoyo, Kertajaya, Gubeng, Nginden, Ngagel, Bratang, Simokerto

Rute Pengiriman
MAU CEK RESI ?

Klik tombol dibawah ini untuk mengetahui lokasi terakhir barang yang kamu kirimkan

tracking cargo surabaya